Beberapa bulan yang lalu
saya mendapatkan hadiah, sebagai bentuk customer reward, dari salah satu
provider credit card, memang bukan
barang yang terlalu mahal, tapi mungkin banyak berguna juga.
Saya mendapatkan sebuah
thermometer, sebuah alat yang biasa kita pakai untuk mengukur suhu, baik itu
suhu tubuh, maupun ruangan.
Berkaitan dengan suhu, maka
saya ingat ada satu alat yang biasa terdapat di kantor - kantor, yaitu
thermostat, sebuah alat yang digunakan
untuk mengontrol suhu air conditioner ( ac ).
thermostat biasa berbentuk
digital maupun analog, fungsinya adalah untuk menaikan atau menurunkan suhu air
conditioner, sehingga suhu yang dihasilkan dapat terkontrol.
Tuhan, sedikit menegur saya
dengan analogi ini,...
kita, sebagai orang kristen, saat ini lebih banyak bersikap
seperti thermometer,..
kita lebih banyak menilai
segala sesuatu, baik itu tentang keburukan di masyarakat, korupsi di
pemerintahan, penurunan moral masyarakat, dan masih banyak hal lainnya yang
selalu jadi topik pembicaraan kita saat ini.
kita menjadi seorang
kristen yang pandai menilai dan mengukur, karena kita beranggapan semua itu
salah, dan tidak sesuai firman Allah.
kita menjadi pusat dari
kehidupan kita, kita lebih banyak bicara daripada bertindak, dan lebih parahnya
jika kita hanya menjadi seorang kristen "thermometer" adalah kita
tidak memberikan dampak apapun pada lingkungan, masyarakat dan bahkan negara
kita.
kita tidak merubah apapun
dengan penilaian kita itu.
kita tidak menjadi berkat
dengan hanya menjadi seorang pengukur keadaann.
akan lebih bijaksana jika
kita menjadi seorang kristen "thermostat"..
kita akan banyak memberikan
dampak bagi lingkungan, masyarakat, bahkan negara, dengan merubah diri kita
sendiri.
kita harus belajar untuk
berhenti bicara dan mulai bertindak memberikan kontribusi,
menjadi berkat dimana pun
kita berada.
kita menjadi pelopor yang
"merubah" dunia kearah yang lebih baik.
kita belajar untuk menjadi
tidak hanya terang, tapi juga garam di tengah - tengah masyarakat tempat kita
berada.
bukankah Allah sendiri
memerintahkan kita untuk menjadi terang dan garam, dimanapun kita berada ...
Matius 5:16 Demikianlah
hendaknya terangmu bercahaya di depan
orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di
sorga."
Matius 5 :13. "Kamu
adalah garam dunia. Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia
diasinkan? Tidak ada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak orang.
mulailah menjadi serorang
kristen "thermostat" dengan sebuah senyuman kecil di wajah yang
mengungkapkan kebaikan Kristus yang hidup dalam kita.
selamat menjadi seorang
kristen "thermostat" yang memberikan dampak bagi dunia.
Tuhan Yesus memberkati kita
semua, Amin
ANS
Comments